Januari 14, 2009

Negakholik

Kebiasaan mencela orang lain bisa diindikasikan sebagai refleksi dari rasa iri terhadap kelebihan orang lain dan tidak puas dengan kehidupannya hal ini disebabkan orang tersebut mengalami banyak kekecewa. Inilah yang biasanya memicu rasa ini pada orang untuk menutupi ketidakmampuannya.
Orang seperti ini selalu berpikir bahwa orang lain salah, aneh, kampungan dan berbagai jenis keburukannya. Sehingga terkesan sinis jika melihat kelebihan yang dimiliki orang lain baik dari sisi materi maupun prestasi, termasuk iri jika kita bisa berdekatan dengan seorang atasan kita di tempat kerja.
Kebiasaan- kebiasaan saling menekan dan menyikut orang lain dalam dunia pekerjaan sekarang ini dianggap hal yang biasa, masih beruntung di tempat kerjaku yang berada di lingkungan keislaman yang kental hal ini tidak terlalu terlihat secara jelas, jika kita mengutif dari buku Kubik Leadershipnya Jamil Azzaini, hal- hal tersebut akan termasuk menjadi tabungan energi negatif yang suatu saat tabungan tersebut akan mencair, seperti juga tabungan energi positif yang biasanya pencairannya akan datang saat kita sama sekali tidak menduganya.
Yang tidak kalah mengherankan adalah jika orang- orang yang termasuk dalam salah satu manager harus menekan temannya sesama manager atau bahkan bawahannya atau juniornyapun yang baru memasuki dunia kerja harus mendapatkan tekanan pula, di dunia pekerjaan yang telah saya nikmati selama kurang lebih lima belas tahun ini masih saja ada orang- orang yang disebut dengan negakholik yaitu orang- orang yang selalu tega mengitimidasi teman- temannya, mencela ketika pekerjaan kita kurang memuaskan, iri dan sisnis melihat keberhasilan orang lain atau istilahnya Aa Gym ialah SMS, Senang Melihat orang Susah dan Susah Melihat orang Senang.
Karakter orang yang memiliki sifat negakholik ini sangat sulit dihilangkan hal tersebut terus ia lakukan terutama terhadap juniornya, ia akan selalu mencari- cari kesalahan orang lain, terutama jika si juniornya diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas- tugas baru yang dianggapnya memiliki potensial untuk lebih maju.
Untuk mengahadapi orang- orang yang memiliki karakter negakholik ini kita memang harus pandai- pandainya memanage perasaan kita sendiri, atau mungkin lebih baik kita selalu merasa beruntung dan menikmati kelebihan yang kita miliki, maka perbanyaklah kalimat syukur, hindari mengeluh karena ketika Anda mengeluh, Anda melepaskan energi- energi negatif ke alam semesta yang akan menarik hal- hal negatif ke dalam hidup Anda. Begitu pula sebaliknya. Perhatikan betul kata- kata yang Anda ucapkan dan yang tidak terucapkan di hati.
PERCAYALAH PADA HUKUM TARIK MENARIK
Anda akan mendapatkan apa yang ada pikirkan meskipun anda tidak menginginkannya.Seperti hukum gravitasi bumi hukum ini akan berlangsung secara otomatis, jadi lebih baik kita mengabaikan orang – orang yang memiliki sifat negakholik tadi lebih baik kita berpikir apa yang kita suka sebab hidup Anda akan dipenuhi oleh hal- hal yang Anda sukai. Seperti sebuah ungkapan yang sangat sering kita dengar ”Orang kaya makin kaya, yang miskin makin...” ungkapan tersebut benar karena kita sangat yakin dan percaya bahwa itulah kenyataan yang terjadi sekarang sebab orang kaya mengerti dengan kewajiban- kewajibannya untuk segera mengeluarkan zakat dan sodaqohnya secara ikhlas sedangkan orang yang miskin akan selalu berkeluh kesah dengan segala kekurangannya dengan mengabaikan segala kewajibannya dengan dalih "orang miskin tidak wajib mengeluarkan zakat.
Hal tersebut belaku pula untuk orang- orang yang bersifat 'negakholik' sebab ia selalu merasa iri dengan peruntungan orang lain.