Maret 21, 2009

Tuhan Tolong Diriku

Tuhan tolong diriku, judul ini terinspirasi dari sebuah lagunya Derby Romero yang pertama kali aku dengan sepulang kerja pada acara Top Insert di Trans TV, karena dalam syairnya sangat menyentuh perkembangan psikologisku yang sedang 'sedikit penyimpang'. lebih dari sepuluh kali aku memutar lagu ini di kelas 3A mulai dari mendownloadnya dari gudang lagu sampai menyimpannya dalam folder "lagu ngenaheunnya Pa Heru."

Sebagai hambaNya, aku hanya meminta tolong pada Allah SWT, ketika merasa sesuatu yang tidak enak di sekolah maupun di rumah atau dimanapun karena aku yakin semua yang terjadi pada diriku atas kehendak Allah. Segala sesuatu akan selalu berhubungan tarik menarik seperti sebuah prasangka yang baik pasti akan mendatangkan kebaikan maka sebarkanlah selalu kebaikan dimanapun dengan tidak mengharapkan balasan dari orang yang tersebut.

Firman Allah dalam Alqu'an :" Aku akan mengikuti prasangka hambaku, dan aku akan senantiasa menyertainya apabila ia berdoa kepadaKu"
Segalanya berawal dari prasangka atau perasaan setelah itu mengarah ke pikiran kita. Dan kita adalah manifestasi dari Dan kita adalah manifestasi dari asmaul husna Allah salah satunya Al-Khalik. Manusia itu dengan pikirannya mampu menjadikan pikiran itu menjadi wujud nyata.
Aku hanya mencoba untuk mengingatkan kembali bahwa akal pikiran itu sendiri asalnya dari mana? Bagaimana Anda bisa berfikir? Dari hati yang dimiliki Allah. Jadi apapun yang ada pada diri Anda berasal dari Allah bukan dari diri kita,
Jika dihubungkan dengan contoh konkretnya adalah beberapa waktu yang lalu tiba- tiba aja aku pengen banget makan mie golosor, aku datang ke ruang rapat eksul telah menyediakan mie golosor dan bala- balanya plus sambel dalam keadaan lapar aku melahapnya dua sekaligus, alhamdulillah.
Begitu juga hari ini, pagi- pagi aku sudah yakin akan menggunakan baju warna hitam, tiba- tiba aku bepikir "Dia pake baju hitam juga tidak ya?" kalau dia pakai baju hitam terlihat lebih cute dari biasanya, tiba di sekolah aku melihatnya memakai baju hitam.

Maka keyakinan mana lagi yang bisa kita ingkari jika Allah sudah berkehendak, untuk itu kita hendaknnya selalu berbuat dan berprasangka baik sambil terus berdoa karena pasti Allah akan memberikan apa yang kita harapkan. Seperti halnya aku sangat mengharapkan bisa menunaikan ibadah Haji pada dalamwaktu lima tahun ke depan, karena sekarang aku sedang berusaha untuk menuju jalan tersebut, Amin