April 27, 2009

Thanks for your Care

Minggu kemarin aku mulai merasakan terserang flu yang sangat berat, ceritanya selama seminggu Ardhi anak bungsuku sakit panas demam tinggi, di sekolah Yudha kakaknya harus mengikuti TO provinsi, aku mendapat tugas sebagai pengawas UASBN. Karena rutinitas tersebutlah aku lupa sarapan selama dua hari jumat dan Sabtu akhirnya berawal dari masuk angin itulah aku mulai meraksan flu, pusing, demam, panas tinggi seluruh badanku terasa tidak enak. makan tidak mau minumpun tak enak.

Di balik itu semua akhirnya aku tak, sesorang memperhatikan bahwa aku tidak ada dalam "peredaran" aku tidak peduli ini geer atau bukan yang pasti kalimat itu ia katakan sendiri setelah sebelumnya ia memberiku sebuah kejutan dengan menyanyikan lagu "Happy birthday" spesial untukku. Tiba- tiba ia menelponku ketika aku tidak masuk karena sakitku yang tidak dapat ditahan lagi, sebetulnya hal tersebut sudah bukan lagi kejutan untukku karena sebelumnya beliau beberapa kali telfon untuk kepentingan pekerjaan, sekarang aku sudah tidak lagi merasakan ada kemistri diantara kami, karena seiring berjalannya waktu, aku hanya mengganggapnya sebagai teman biasa, walaupun di satu sisi aku masih tetap menjadikan ia sebagai seorang "idol"
Tapi apapun itu aku tetap ingin mengucapkan "thanks a lot for your care and you're the best...

April 16, 2009

Ema in Memoriam

‘ Mencoba bertahan dia atas puing- puing cinta yang tlah rapuh…” dari Rossa dan Pasya Unggu

Nada panggil pada HP tiba- tiba berbunyi saat aku shalat magrib di sebuah mushola kecil di tempat parkir Kimia Farma jalan Ir. Hj Juanda Bogor. Untuk mengantar Yudha ke Dokter THT, karena telinganya sakit.

Pasti ini sebuah berita penting yang mengganngu dan membuyarkan kekhusukan shalat magribku. Aku terus melanjutkan shalatku, setelah selasai berzikir kemudian kubuka HPku ternyata dari Dede adikku, aku telpon balik ia memberitahuku dan berkata “Mak Citayam meninggal…

Aku tidak tahu harus bilang apa, dengan refleks aku mengucapkan

”iinnalillahi wa innalillahurojiun, tapi dikuburkan?” Jawabku dengan gaya selengean,

”Ya.. Iyalah.... katolik juga manusia harus dikubur......” jawab Dede.

Tak ada rasa sedih dan kehilangan ketika aku mendengar nenekku meninggal, tak pernah ada kenangan indah yang aku rasakan dengan memiliki seorang nenek seperti layaknya seorang cucu. Mungkin ini disebabkan oleh perbedaan keyakinan yang dipilih oleh pihak kami.

Nenekku seorang yang berasal dari keturunan Tionghoa dan Belanda bernama Gow Hok Shie, awalnya beragama Kong Hu Chu, kemudian pindah ke agama Katholik ketika pemerintahan Suharto melarang agama Kong Hu Chu, sementara sang kakek telah lama minggalkan nenek sebelum Ibu menikah dengan Bapak, jadi ibuku adalah seorang mualaf ikut Bapak yang beragama Islam. Maka aku jadilah seorang anak yang beragama Islam sejak lahir.

Kedekatanku dengan nenek tidak seperti kebanyakkan orang yang senang jika mempunyai nenek. Ema adalah panggilan nenek atau lebih spesipic lagi adalah Ema Citayam (to be continue)

April 01, 2009

6 Keinginan 6 Pula Syaratnya


Berkata Imam Ali a.s : Seorang lelaki datang kepada Rasulullah SAW dan berkata ”Ajari aku suatu amalan yang membuat aku dicintai oleh Allah, dicintai para mahluk, Allah mempernbanyak hartaku, menehatkan badanku, memenjangkan umurku, dan memnangkitkan aku di mahsyar bersamamu!”

Rasulullah SAW dan bersabda,”Permintaanmu yang 6 perkara memerlukan 6 perkara yang lainnya, yaitu:

·       Bila engkau ingin dicintai Allah, takutlah kepada-Nya dan bertakwalah

·       Bila engkau ingin dicintai dicintai para mahluk, berbuat baiklah kepada mereka dan jangan berharap sesuatu dari yang mereka miliki.

·       Bila engkau ingin diperkaya dalam harta, maka zakatilah harta bendamu.

·       Bila engkau ingin disehatkan badanmu, maka perbanyaklah sedekah

·       Bila engkau ingin diperpanjang umurmu maka bersilaturahmilah dengan kerabatmu.

·       Bila engkau ingin dikumpulkan bersama dipadang mahsyar, maka perpanjanglah sujud kepada Allah yang Maha Esa dan Maha perkasa.”

(Dari Stories to live Haidar Bagir)