Februari 03, 2009

Menebar Benih- benih Impian

"Bermimpilah, pasti Tuhan akan memeluk mimpi- mimpimu"
(Arai, Tetralogi Laskar Pelangi)

Mimpi memiliki komputer sendiri di kelas tempat aku mengajar, berawal dari rasa kesal dan kecewa ketika pekerjaanku harus segera diselesaikan, sebagai guru setiap akhir semester aku harus mengolah nilai- nilai rapor. Sebetulnya bisa saja mengerjakannya menggunakan cara manual, namun aku tidak ingin dikatakan sebagai guru yang "jadul" atau "guru SD banget" yang tidak bisa memanfaatkan teknologi, sebab sejak ada komputer kurang lebih tahun 1994, aku sudah terbiasa dengan komputer.
Hambatan sering kali terjadi setiap awal tahun pelajaran harus membuat berbagai jenis administrasi kelas, di sekolah harus antre atau berbagi waktu dengan teman-temanku sesama pemakai komputer di sekolah.
Kejadian tersebut sering kali terjadi berulang- ulang, sejak saat itu aku bermimpi untuk memiliki komputer sendiri dikelasku.
Alhamdulillah awal Januari 2009 mimpiku untuk memiliki komputer sendiri di kelas terwujud, dengan jalan Allah, kelasku mendapat bantuan E- learning dan Dana Operasional dari Direktorat PSLB, walaupun ada juga temanku yang mengatakan, "bantuan tersebut berlaku untuk kaum duafa" Kalau memang bantuan tersebut hak anak Indonesia, why not? Di negara- negara maju semua fasilitas sudah tersedia dengan gratis. aku tidak peduli yang penting aku mampu bersyukur dengan apa yang kumiliki dan dapat memanfaatkan sebanyak- banyaknya apa yang aku miliki dengan demikian Allah pasti akan memberi nikmat yang lebih banyak.

Sejak saat itulah aku terbangun dari tidurku untuk menebar benih- benih mimpiku dan aku siap menuai kebahagiaan lain yang akan diberikan jalannya oleh Allah yang memeang harus dicari dan diciptakan sebagai sebuah obsesi.
Sebab semua yang aku milik berasal dari mimpi- mimpi, seperti kabahagiaan- kebahagiaan yang aku miliki sekarang berawal dari mimpi dan rasa syukurku dengan segala jalanNya seperti firman Allah yang selalu diulang - ulang dalam surat Ar- Rahman"Maka nikmat Tuhan manakah yang engkau dustakan?"
Kini aku mulai lagi bermimpi agar bisa menunaikan ibadah haji bersama dengan keluargaku, untuk dapat mewujudkan mimpi tersebut aku harus menyebarkan energi- energi positif pada orang - orang yang ada di sekitarku, sebab energi tersebutlah yang membuat kita dapat mewujudkan sebuah obsesi, selain berusaha dan berdoa tentunya.

Mimpi berdasarkan kamus artinya ialah apa yang kelihatan dalam angan- angan, bermimpi berati melihat atau mengalami sesuatu. Jadi bermimpilah ...

Ada satu lagi mimpi nakal yang sedang dipersimpangan jalan. Aku ingin satu hari saja hidup atau jalan bersama seorang 'pangeran ku', tapi untuk mimpi yang satu ini aku selalu memohon pada Allah, "Ya Allah bimbinglah aku ke jalan yang benar"......

1 komentar:

Anonim mengatakan...

ooh hebaaat euy ! keep dreaming.. coz your dream come true ...OK!