Juni 08, 2009

Metamorfosis Kelas Akselarasi menjadi Kelas CI

Diantara kita banyak yang beranggapan kelas akselerasi adalah kelompok homogen yang sama dengan kelas lainnya. Anggapan ini dapat menhgasilkan salah identifikasi/ rekruitmen, salah pemberlakuan dengan dengan kurikulum regular maupun penempatan yang tidak sesuai (Gross,2000). Bagi siswa cerdas istimewa harus ditanggapi dengan penyediaan layanan pendidikan yang berbeda sesuai dengan tingkat kecerdasannya, minat dan kebutuhannya. Bagi siswa yang teridentifikasi memiliki IQ di atas 130, pemberlakuan kurikulum regular selama ini tidaklah tepat, maka diperlukan kurikulum berdiferensiasi yaitu kurikulum yang mengakomodasikan dan sesuai dengan karakter siswa yang :
a. mempunyai kemampuan lebih cepat
b. mempunyai kemampuan menemukan, memecahkan dan menindaklanjuti problem                 dengan  lebih mudah
c. mempunyai kemampuan memanipulasi ide secara abstrak dan hubungan dalam level          tinggi
  d. mempunyai kemampuan termasuk dalam pengayaan dan kegiatan yang lebih luas dan kompleks. (Braggett, 1977)
Kurikulum regular harus dideferensiasi baik dalam tingkat instruksionalnya, perubahan isi maupun pembelajarannya. Roger (2002:117) termasuk orang yang kurang setuju apabila program akselarasi itu harus mengaselerasikan seluruh mata pelajaran yang ada, ini dipandang tidak realistis bagi sekolah dan tidak sehat bagi siswa CI sebab siswa CI sering hanya intensif dan gifted dalam bidang pelajaran tertentu yang diminati dan menolak untuk pelajaran lain. Karena itu program siswa CI seharusnya memungkinkan hanya percepatan mata pelajaran tertentu dan dapat menerapkan pengayaan saja. 
Beberapa pilihan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan siswa CI antara lain dengan program percepatan (acceleration), pemadatan kurikulum (curriculum compacting) atau memasuki lembaga pendidikan lebih awal dari usia yang dipersyaratkan (early admittance to school) atau grade skipping.
Semua pilihan layanan pembelajaran yang diselenggarakan untuk siswa CI intinya adalah bertujuan pokok untuk penyetalaan antara layanan pembelajaran yang disediakan dengan kebutuhan siswa yang memang diperlukan, yang diutamakan adalah kesesuaian layanan pembelajaran bukan mementingkan percepatan waktu sekolah atau pemadatan kurikulum 

Beberapa mitos yang kurang benar tehadap program akselerasi :
1. Siswa CI akan menjadi kurang sesuai perkembangan sosial dan emosionalnya jika mereka diakselerasi.
Kasus siswa CI ketidaksesuaian perkembangan sosial dan pertumbuhan emosionalnya tidak stabil ternyata tidak ada studi yang membuktikan hal tersebut (Groos & Van Vliet, 2003)
( to be continued)
Disarikan dari Refleksi penyelenggaraan Program CI dan koreksi pelaksanaannya: Eko Suprianto)

Tidak ada komentar: